top of page
Cari
Gambar penulisAdityas Dewi

Dikasih Tugas Penelitian? Ini Rekomendasi Pedesaan di Jepang yang Bisa Membantu Penelitianmu


Mahasiswa tak lengkap rasanya kalau tidak diselingi dengan tugas penelitian dalam menempuh kuliahnya. Penelitian ada untuk memperoleh informasi dan pengetahuan terbaru yang memiliki manfaat dari banyak orang serta salah satu tugas atau kondisi untuk menyelesaikan kegiatan seperti skripsi dan sebagainya. Manfaat penelitian untuk mahasiswa adalah dapat menerapkan teori yang telah diterima langsung dalam kondisi nyata di lapangan.


Penerapan teori dalam hal praktis ini akan sangat membantu memperdalam pemahaman tentang bidang studi sesuai dengan topik penelitian yang dilakukan. Namun tahukah kamu bahwa beberapa desa ini cocok untuk tempat untuk melakukan penelitian baik bidang sains maupun sosial? Berikut di artikel Kukche Languages ini adalah daftar desa yang berada di Jepang yang dapat kita pertimbangkan untuk rencana penelitian kuliah kedepannya.


Shirakawa-Go, Gifu

Sumber gambar: japan-guide.com


Shirakawa-go adalah nama desa bersejarah dan museum hidup yang terletak di prefektur Gifu di Honshu. Seluruh area situs, bersama dengan yang Gokayama di Toyama termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. 114 rumah yang dibangun dengan gaya gassho-zukuri yang mirip dengan tangan saat doa). Rumah-rumah yang dibangun dengan gaya gassho-zukuri dirancang untuk membantu bertahan dari musim dingin Dibangun tanpa menggunakan satu paku pun, rumah-rumah ini unik karena dibangun seluruhnya dari bahan-bahan alami. Selain rumah-rumah tradisional, kita juga akan menemukan atraksi lainnya seperti pemandian, pusat kesehatan, dan juga museum yang telah ada sejak dulu, di mana kita dapat mempelajari semua tentang evolusi desa Shirakawa-Go secara lebih mendetail.


Ine, Kyoto

Sumber gambar: peak-experience-japan.com


Ine berada di bagian utara Prefektur Kyoto. Lokasinya sekitar 20 menit dengan mobil dari Amanohashidate yang indah, salah satu dari tiga tempat paling indah di Jepang. Rumah-rumah di sini, yang dikenal sebagai "rumah perahu Ine", terletak persis di depan laut dan lantai satu digunakan sebagai tempat penyimpanan perahu sedangkan di lantai dua terdapat tempat tinggal. Rumah-rumah yang berjejer di pinggir laut di kota ini memiliki konstruksi unik di daerah ini yang ditetapkan sebagai Distrik Pelestarian Penting untuk Bangunan Bersejarah. Desa ini terkenal dengan pemandangan rumah perahu yang berjejer di atas air, namun keindahan Ine yang sebenarnya terletak pada kehidupan sehari-hari penduduknya. Arsitektur, pemandangan, pemandangan dan suara kehidupan sehari-hari adalah semua elemen yang membuat kota tepi pantai ini istimewa. Ine memiliki sedikit tanah, oleh karena itu, warga menemukan cara-cara kreatif untuk membangun rumah. Bangunan di Ine dibagi menjadi dua kategori, funaya terletak di tepi laut, sedangkan omoya (rumah utama atau rumah bangsawan) terletak di pegunungan.


Nakanojo Kuni, Gunma

Sumber gambar: tebura.ninja


Hijau, hening, menenangkan, barangkali itulah tiga kata yang tepat untuk melukiskan desa yang terletak di bagian barat laut Prefektur Gunma ini karena desa ini terdiri dari hutan pegunungan dan gurun. Nakanojo terdiri dari bangunan tradisional, pagar, bukit, dan bebatuan dll, menjaga lanskap harmonis dengan gunung-gunung di sekitarnya. Di desa Nakanojo, terdapat sebuah danau unik bernama Nozoriko. Dari musim panas hingga musim gugur, danau tersebut seolah berubah menjadi taman bunga karena banyaknya tanaman yang tumbuh subur. Jangan lupakan pula koloni spesies lumut yang sangat langka, berjenis Chatsubomigoke. Selain itu terdapat festival yaituTorioi Matsuri yaitu festival mengusir burung dan hewan yang merusak tanaman serta berdoa untuk panen yang baik dan kesejahteraan . Setiap tahun pada tanggal 14 Januari, ada pawai setelah ritual Shinto di Isegu (伊 勢 宮). Orang-orang meneriakkan "Torioi da, torioi da, ayo kita singkirkan burung-burung itu" dengan drum taiko. Ada juga Mikan Nage (melempar jeruk) oleh orang-orang dengan horoskop buruk dan mendoakan pemilik toko agar bisnis berkembang pesat.


Biei, Hokkaido

Sumber gambar: japantrips.co


Terletak di antara kota Asahikawa dan Furano, Biei pernah dinobatkan sebagai salah satu desa terindah di Jepang karena memiliki hamparan perkebunan nan eksotis. Tidak heran, desa ini sangat terkenal di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Meski merupakan daerah perkebunan dan pertanian, masyarakat sekitar menyebut Biei sebagai “Kota Bukit”. Sesuai dengan namanya, Biei memiliki wilayah yang berbukit-bukit. Biei adalah sebagian besar sebuah kota pertanian, akan tetapi anda masih tetap bisa menikmati indahnya pemandangan.


Saat berada di Biei, jangan lewatkan pasar lokal, Biei Senka, yang menawarkan semua jenis produk lokal seperti sayuran, daging, beras, dan produk susu. Kunjungi juga toko roti dan restoran terkenal desa Asparagus. Di timur laut Biei, berbagai tanaman di lereng bukit membentuk ladang kotak-kotak yang berwarna-warni. Disini juga terdapat patchwork no michi, jalan patchwork khusus untuk lanskap hijau yang begitu khusus di wilayah tersebut. Sawah menempati beberapa lahan datar di antara perbukitan. Di selatan Biei, kita akan melihat panorama jalan, jalan panjang di tengah ladang, dimana kita bisa mengagumi pemandangan tradisional Hokkaido sekaligus melakukan penelitian disana.


Teman-teman pernah mengunjungi salah satu desa tersebut? Ceritain di komentar yaa! Sampai jumpa di artikel www.kukchelanguages.com berikutnyaa!


Comments


bottom of page