top of page
Cari
Gambar penulisAdityas Dewi

Komunitas Orang Indonesia yang Ada di Jepang


Indonesia dan Jepang menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1958. Keduanya merupakan dua negara Asia yang memiliki ikatan sejarah, ekonomi, dan politik. Kedua negara mengalami masa sulit dalam Perang Dunia II ketika Hindia Belanda saat itu diduduki oleh Tentara Kekaisaran Jepang selama tiga setengah tahun. Jepang merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia. Jepang adalah mitra ekspor terbesar Indonesia dan juga merupakan donor utama bantuan pembangunan ke Indonesia melalui Japan International Cooperation Agency. Indonesia merupakan pemasok vital sumber daya alam seperti gas alam cair ke Jepang. Kedua negara tersebut merupakan anggota G20 dan APEC.


Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 11.000 ekspatriat Jepang sedangkan di Jepang terdapat sekitar 24.000 WNI yang bekerja dan mengikuti pelatihan. Seperti negara berkembang lainnya, Indonesia menghadapi pengangguran yang tinggi, setengah pengangguran, dan upah yang rendah. Di Jepang, meskipun permintaan besar akan tenaga kerja tidak terampil yang disebabkan oleh keengganan pekerja muda berkualifikasi tinggi untuk mengambil pekerjaan kerah biru, hukum imigrasi Jepang umumnya hanya mengizinkan masuknya tenaga kerja berketerampilan tinggi. Tak jarang hal ini pun membuat orang Indonesia di Jepang merindukan suasana di Indonesia dan membuat mereka akhirnya membuat komunitas untuk menjalin silaturahmi antara satu sama lain, di artikel Kukche Languages ini, berikut adalah beberapa komunitas orang Indonesia yang berada di Jepang.


PPI Jepang

Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang yang disingkat PPI Jepang adalah organisasi yang beranggotakan pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Jepang. Organisasi ini didirikan di Tokyo pada tanggal 24 Juni 1953 dengan nama “Himpunan Mahasiswa Indonesia di Jepang” yang kemudian dalam perjalanan waktu namanya berubah menjadi “Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang” atau dalam bahasa Jepang disebut “Zainichi Indonesia Ryugakusei Kyokai”. Saat ini anggota PPI Jepang yang tercantum di bidang pendidikan dan budaya Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo adalah sekitar tahun 2000 orang yang tersebar di berbagai universitas di Jepang, baik universitas negeri dan swasta. Keberadaan PPIJ sebagai organisasi adalah untuk mengkoordinasikan dan menciptakan sarana diskusi di antara anggota sehingga ilmu yang telah diperoleh dapat digunakan secara optimal di negara ini dan telah menjadi jendela bagi bangsa Jepang untuk mengenal lebih banyak tentang budaya Indonesia . Untuk mencapai hal ini, upaya dibutuhkan oleh kerja sama antara PPI dan lembaga pemerintah Indonesia dan Jepang, terutama yang berkaitan dengan kepentingan utama anggota, sehingga atmosfer dapat dibuat di mana keberadaan organisasi memang terasa berguna bagi anggota.


Profesional Muslim Indonesia di Jepang (PROMIA)



PROMIA ini didirikan pada 27 Februari 2010 dengan nama awal PP-Kanto, yaitu Forum Pengajian Professional Kanto, yang terdiri dari para profesional Indonesia yang bekerja di perusahaan Jepang. Dasar pemikiran tentang pembentukan PROMIA adalah menjadi wadah Silaturahmi dan berbagi pengalaman bagi para profesional Muslim yang bekerja di Jepang. Apakah tentang kehidupan di Jepang, kehidupan bekerja di sebuah perusahaan di Jepang, pengalaman karier dan sebagainya. Dengan PROMIA, diharapkan menjadi wadah keluarga yang nyaman dan keluarga untuk para profesional Indonesia di Jepang. Di masa depan, diharapkan PROMIA mampu menjadi jembatan kerjasama antara Indonesia dan Jepang, dan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia.


Fahima Jepang

Sejak 6 Februari 2004, Komunitas Fahima Jepang terbentuk untuk mewadahi para muslimah dalam mengkaji ilmu agama. Fahima merupakan singkatan dari Forum Silaturahim Muslimah. Fahima juga berasal dari bahasa Arab Fahm yang berarti mengerti atau pandai. Fahima terbentuk sejak tanggal 6 Februari 2004, yaitu dengan dibukanya pertama kali Milis Fahima (Forum Silaturahim Muslimah) (www.fahima.yahoogroups.com) yang saat ini sudah nonaktif. Pada 6 Juni 2004, diadakan Launching Nama Fahima di Sekolah Rakyat Indonesia Tokyo (SRIT) dalam acara seminar Persiapan Pranikah bagi Muslimah. Lalu, 5 tahun sejak berdirinya Fahima, pada 23 November 2019, diadakan Launching penambahan kata "Jepang" untuk menandakan keberadaan organisasi Fahima yang diselenggarakan di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) dalam acara semarak milad Fahima ke-15.


Visi Fahima, yaitu membuat Muslim Indonesia di Jepang. Sementara itu, misi Fahima adalah forum pertemanan bagi wanita Muslim Indonesia di Jepang; Media Muslim dalam memainkan peran aktif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam; Kontainer Pemberdayaan Potensi Muslim sebagai bentuk kontribusi bagi keluarga, komunitas dan negara. Kegiatan Fahima Jepang secara umum mencakup dua hal: kegiatan yang dilakukan di darat (area Kanto) dan kegiatan yang dilakukan secara online. Kegiatan Diskusi Grup Line Jepang Fahima yang terdiri dari wanita Muslim di Jepang dan alumni Jepang sangat aktif dan diadakan hampir setiap hari.


Forum Kajian Islam Tokyo dan Sekitarnya (FORKITA)



Forum Kajian Islam Tokyo dan Sekitarnya (FORKITA) berangkat dari kebutuhan untuk bekerja sama lebih erat dalam beramal saleh khususnya di daerah Kanto, guna memberikan sumbangsih bagi masyarakat baik masyarakat Indonesia di Jepang maupun masyarakat Jepang sebagai tuan rumah.Gagasan awal yang dideteksi dari Dauroh Tsukuba III yang diadakan pada akhir Desember 2010. Salah satu kegiatan pertama yang dilakukan oleh Forkita dalam menyadari hal ini adalah untuk mengadakan pembacaan rutin setiap minggu pertama dan ketiga setiap bulan bernama Kimochi sebagai sarana untuk Bertemu wajah untuk bertemu pada keakraban Ukhuwah Islamiyah, dan tidak terlupakan, tentu saja ada juga peningkatan ilmiah sebagai peristiwa utama.


Dalam perjalanannya, ketika Jepang mengalami bencana yang kuat di timur laut Jepang 2011, Forkita dengan mitra seperti PKPU, KMII dan lainnya menjadi koordinator dalam mengumpulkan dana, memberikan bantuan, dan Takidashi (dapur umum) di daerah bencana. Di masa depan, selain melanjutkan kegiatan rutin seperti akhir tahun di Tsukuba, banyak hal yang ingin dilakukan Forkita, terutama dalam menaikkan partisipasi semua elemen masyarakat untuk membangun masyarakat.


Sendirian hidup di negara asing memang sangat berat, namun akan jauh lebih ringan apabila kamu memiliki teman sesama orang Indonesia. Kamu mau ikut komunitas yang mana nih? Tulis di komentar ya!

Mau tahu banyak info tentang kehidupan di Jepang? Terus jelajahi web www.kukchelanguages.com!


408 tampilan0 komentar

Komentáře


bottom of page