Menurut kamus online Merriam Webster, Lookism merupakan prejudis atau diskriminasi yang didasarkan oleh perbedaan penampilan fisik. Lookism atau 외모지상주의 (wemojisangju-i) dalam bahasa Korea merupakan trend atau kepercayaan bahwa orang dengan penampilan lebih menarik akan dengan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan gaji yang lebih besar. Korea Selatan, merupakan negara dengan rasio klinik kecantikan tertinggi di dunia. Bahkan, kini orang tua di Korea, menghadiahkan operasi lipatan mata sebagai hadiah kelulusan bagi anak-anaknya.
Karena tren lookism ini juga, semakin tinggi tingkat operasi plastik yang dijalani oleh seseorang di Korea. Bukan hanya didorong oleh faktor media, banyak perusahaan di Korea yang cenderung memilih orang dengan penampilan menawan untuk diterima bekerja daripada orang yang memiliki penampilan biasa saja. Hal ini menjadikan standar kecantikan, terutama bagi perempuan semakin sulit untuk dipenuhi. Lipatan mata ganda, mata besar, dagu kecil, bibir kecil, dan hidung mancung adalah suatu “keharusan” yang harus dipenuhi oleh perempuan Korea apabila ingin bersaing dalam masyarakat.
Bahkan kini, terdapat istilah Gangnam beauty, yang berarti kecantikan yang diperoleh dari Gangnam. Gangnam merupakan distrik elit di Korea, dan disana terdapat banyak klinik kecantikan yang menangani prosedur operasi plastik. Lookism yang semakin parah ini dikarenakan bahwa orang Korea beranggapan bahwa penilaian orang lain terhadap dirinya merupakan hal yang penting. Sehingga, perlu bagi seseorang untuk “muat” dalam standar yang ditetapkan oleh masyarakat.
Di Korea, kesuksesan karir seseorang dapat ditentukan dari penampilannya, bahkan menurut sebuah penelitian terkait evaluasi kinerja guru juga menunjukkan bahwa guru dengan penampilan lebih menarik dianggap memiliki kinerja yang lebih baik dibanding dengan guru yang “kurang” menarik. Begitu juga dengan dunia k-pop, kita dapat melihat bahwa banyak wajah yang mirip satu sama lain dan ada beberapa fitur yang selalu ada dalam setiap orang. Kenyataan bahwa hanya orang-orang yang memiliki penampilan yang memenuhi standar kecantikan yang dianggap layak debut juga menjadi implikasi dari tren lookism di Korea.
Meskipun banyak orang Korea yang tidak mempermasalahkan penampilan, tidak dapat dipungkiri bahwa lookism merupakan hal yang sangat mudah ditemui dalam masyarakat Korea dan mempengaruhi cara masyarakat Korea berpikir. Kalau kamu mau tau informasi lainnya tentang Korea dan pengen belajar Bahasa Korea, pantengin terus website Kukche di www.kuchelanguages.com ya!
Comments