Macam-macam Dialek Bahasa Korea
- rahayu moza amalia
- 23 Feb 2022
- 2 menit membaca
Selain bahasa nasional Korea (한국어-hangugeo), Korea Selatan juga memiliki dialek-dialek (방언-bangeon) khas dari berbagai daerah di Korea Selatan yang memiliki perbedaan dan keunikannya tersendiri. Berikut macam-macam dialek dari Korea Selatan.
1. Dialek Gangwon

Gangwon adalah provinsi di sebelah timur Seoul. Gangwon terkenal dengan 한우 (han-woo) atau daging sapi Korea. Gangwon memiliki banyak daerah pegunungan dan bukit.
Karakteristik dialek Gangwon:
Mengganti huruf ㅏ menjadi huruf ㅓ diakhir kalimat
Contoh :
합시다 (hap-si-da) [ayo] menjadi 합시더 (hap-si-deo)
Mereka menggunakan berbagai kata di akhir pertanyaan, seperti – 나, – 노, – 고, – 가, dan seterusnya Contoh: 비 와? (bi wa?) yang berarti “apakah hujan?” -> 비 오나? (biona?)
2. Dialek Gyeonggi

Dialek Gyeonggi digunakan di sejumlah daerah di Korea Selatan dan terkonsentrasi di Seoul dan Incheon. Semua orang di Korea akan memahami dialek ini, meskipun lawan bicaramu menggunakan dialek yang berbeda.
Karakteristik dialek Gyeonggi:
Mengubah huruf ㅗ (o) menjadi ㅜ (u)
Contoh :
영화를 보고 싶다 (yeong-hwa-reul-bo-go-ship-ta) menjadi 영화를 보구 싶다 (yeong-hwa-reul-bo-gu-ship-ta) [mau nonton film]
3. Dialek Chungcheong

Chungcheong terdiri dari provinsi 충청남도 (chungcheongnamdo / Chungcheong Selatan) dan 충청북도 (chungcheongbukdo / Chungcheong Utara). Dua kota terkenal di daerah tersebut adalah Daejeon dan Cheonan.
Karakteristik dialek Chungcheong:
Jika kata terakhir dari kalimat diakhiri dengan ㅐ(ae) atau ㅔ(e), maka berubah menjadi ㅑ(ya)
Contoh:
피곤해 (pigonhae) menjadi 피곤 햐 (pigonhya) [saya lelah]
뱀 (baem) menjadi 뱜 (byam) [ular]
Jika kata terakhir dari kalimat diakhiri dengan 야 (ya), itu berubah menjadi 여 (yeo)
Contoh:
아니야 (aniya) menjadi 아니여 (aniyeo) [tidak]
뭐야? (mwoya?) menjadi 뭐여 (mwoyeo) [apa?]
4. Dialek Jeollado

Provinsi Jeolla terletak di ujung barat daya Korea Selatan. Ini lebih jarang penduduknya daripada Provinsi Gyeongsang dan Chungcheong, tetapi mencakup beberapa kota penting, seperti Gwangju, yang memiliki populasi lebih dari 1,5 juta. Mungkin ciri khas penutur dialek Jeolla yang paling khas adalah kecenderungan untuk mengakhiri kalimat mereka dengan kata pengisi 잉 (“ing”).
Karakteristik dialek Jeolla:
Mereka menambahkan ~ 잉, ~ 부러, ~ 쟤, dan seterusnya, di akhir kalimat
Contoh:
그렇습니다. (geureoseumnida.) menjadi 그 라죠 잉 ~ (geurajyoing ~) [ya, itu!]
추천을 하세요 menjadi -> 추천 하쇼 잉! (chucheon hasyoing!) [sarankan]
Mereka memiliki banyak ekspresi seruan
Contoh:
어머 (eo-meo) menjadi 오메 (o-me) 왐마 (wam-ma)
저기요 (jeo-giyo) menjadi 아야 (a-ya)
어떡하지(eo-tteokha-ji) menjadi 어찌 아스카나 (eo-jji-a-seu-kha-na)
그래서 (geu-rae-seo) menjadi 근디 (geun-di)
5. Dialek Gyeongsang

Dialek Gyeongsang umumnya digunakan di wilayah Gyeongsang di Korea Selatan. Kota yang menggunakan dialek ini adalah Busan, Daegu, Ulsan, Changwon, dan Gyeongju. Dialek ini dikenal dengan dialek yang kuat dan agresif. Tinggi dan rendah ketika berbicara jauh lebih signifikan daripada bahasa Korea standar.
Karakteristik dialek Gyeongsang:
Mereka mempersingkat kalimat
Contoh:
뭐라고 했니? (mworago haenni?) menjadi 뭐라 카노? (mworakano?) [apa yag kamu katakan?]
왜 그러 십니까? (wae geureosimnikka?) menjadi 와 그라노? (wa geurano?) [mengapa]
가 버려라 (ga beoryeora) menjadi 가 뿌라 (gappura) [pergi]
Kalimat yang diakhiri dengan ~ 다 menjadi ~ 데이
Contoh:
같이 합시다. (gachi hapsida.) menjadi 같이 합시 데이. (gachi hapsidei.) [ayo pergi bersama]
내가 왔다. (naega watda.) menjadi 내가 왔 데이. (naega watdei.) [saya datang]
Kalimat interogatif yang diakhiri dengan ~ 니 menjadi ~ 나, ~ 노, ~ 고, atau ~ 가
Contoh:
비 오니? (bi oni?) menjadi 비 오나? (bi ona?) [apakah hujan?]
누구 책 이니? (nugu chaegini?) menjadi 누 책 이고? (nu chaegigo?) [buku siapa itu?]
어디 가니? (eodi gani?) menjadi 어데 가노? (eode gano?) [mau kemana?]
Itu lah macam-macam dialek dari Korea Selatan. Kira-kira dialek yang mana nih yang kamu tau dan sering kamu dengar? ^^
Comments