top of page
Cari
Gambar penulisAdityas Dewi

Pengaruh Vtuber Terhadap Masyarakat Jepang Selama Pandemi



Sejak pandemi COVID-19, masyarakat diimbau untuk sebisa mungkin berkegiatan di dalam rumah, termasuk untuk beraktivitas. Di Jepang sendiri, pembatasan sosial yang diberlakukan hingga sekarang pun membatasi tempat-tempat publik yang boleh dibuka, termasuk tempat hiburan, pusat olahraga dan pusat perbelanjaan, termasuk konser dan pameran yang kini ditunda untuk menghindari penyebaran virus.


Pandemi virus COVID-19 bukan hanya mengubah bagaimana orang menjaga kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, namun, juga bagaimana mereka menghibur diri ditengah keterbatasan. Pandemi virus COVID-19 memberikan kesempatan bagi masyarakat Jepang untuk menemukan cara-cara di mana mereka dapat bertemu dengan rekan maupun orang disekitarnya sambil menjaga protokol dan jarak sosial, dan Virtual Reality pun menawarkan sarana untuk melakukannya dan seiring dengan pembatasan sosial yang masih berlanjut pun membuat banyak orang memutuskan untuk menjadi VTuber untuk menghibur orang lain secara online.


Apa Itu Vtuber?


VTuber sendiri adalah singkatan dari Virtual YouTuber yang merupakan konten kreator seperti para YouTuber lainnya. Istilah VTuber atau Virtual YouTuber pertama kali dipopulerkan oleh salah satu VTuber dari Jepang, yakni Kizuna Ai. Perbedaan yang dimiliki oleh VTuber dengan Youtuber ialah yaitu konten kreatornya menampakkan dirinya ke publik dalam bentuk avatar animasi 2D atau 3D yang berinteraksi dengan penontonnya melalui live streaming. Umumnya mereka juga mengisi suara avatar mereka dan memiliki karakteristik yang unik seperti persona mereka tersendiri. VTuber sendiri menggunakan teknologi virtual reality dan body tracking untuk dapat menggerakan karakternya tersebut.


Mereka sendiri pada umumnya mengunggah konten-konten mereka secara bebas sesuai keinginan mereka, selama tidak menyalahi aturan komunitas YouTube. Sama seperti para konten kreator YouTuber lainnya, unggahan mereka bisa seperti konten streaming bermain game, vlogging, cover lagu, endorse aplikasi atau barang serta iklan atau hanya sekedar mengajak penontonnya untuk berinteraksi dengannya.


Vtuber, Hiburan Masyarakat Jepang Saat Pandemi


Saat ini jumlah Vtuber di Jepang sendiri mengalami peningkatan seiring adanya pembatasan sosial disana, hal ini pun membuat banyak Vtuber baru pun lahir dengan personalitas maupun konten yang mereka bawa. Tak hanya itu banyak juga dari mereka yang tergabung ke dalam agensi seperti Nijisanji maupun Hololive. Tak hanya itu mereka juga seringkali melakukan collab streaming maupun saling membalas status di twitter mereka masing masing, hal ini cukup menghibur masyarakat Jepang yang saat ini mencari hiburan di samping menonton film maupun bermain game. Tak jarang juga mereka mendapatkan penghasilan yang berasal dari penonton yang memberikan tip untuk mereka.


Perkembangan Vtuber juga akan terus meningkat seiring perkembangan teknologi maupun adanya aplikasi yang dapat memudahkan setiap orang untuk menjadi Vtuber. Hal ini pun dapat menyaingi artis dunia nyata karena konten yang mereka buat jauh lebih menarik. Oleh sebab itu pun, masyarakat Jepang pun dituntut untuk menjadi kreatif dan memiliki pesona unik yang dapat menarik audiens. Hal ini pun juga dapat kita terapkan dalam kehidupan kita khususnya kita harus tetap kreatif namun bertanggung jawab walaupun mengalami perkembangan globalisasi yang pesat.


Pernah mengikuti atau menonton salah satu konten Vtuber Jepang? Tulis pengalamanmu di komentar ya!

Suka artikel tentang fakta unik Jepang seperti ini? Terus kepoin website www.kukchelanguages.com yaa!

258 tampilan0 komentar

Postingan Terkait

Lihat Semua

Comments


bottom of page