Biaya hidup dan biaya kuliah yang sangat tinggi masih menjadi kendala utama. Salah satu cara yang dilakukan mahasiswa yang berasal dari ekonomi pas-pasan adalah dengan memburu beasiswa. Cara ini juga memerlukan perjuangan keras, terutama dalam mempersiapkan bahasa Inggris. Karena hampir semua lembaga pemberi beasiswa mensyaratkan skor TOEFL lumayan tinggi.
Nah bagi yang merasa skill bahasa Inggrisnya kurang, kalian bisa mendaftar beasiswa S2 luar negeri tanpa syarat TOEFL berikut ini!
1.Turkiye Burslari scholarship
Turkiye Burslari Scholarship membuka kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang S1, S2, S3, penelitian, dan program bahasa Turki untuk kalangan internasional. Beasiswa ini dibuka di awal tahun sekitar Januari-Februari. Jika lolos, kuliahmu akan dibiayai penuh. Enaknya lagi, dana sudah mencakup akomodasi asrama serta tiket pesawat pulang-pergi. Selain itu, para penerima beasiswa juga akan mendapatkan kursus bahasa Turki gratis selama satu tahun. Mahasiswa juga akan mendapatkan uang saku untuk kebutuhan bulanan, yakni sebesar 600 TL (Rp 1,270,433) untuk jenjang S1, 850 TL (Rp 1,799,780) untuk jenjang S2, dan 1200 TL (Rp 2,540,866) untuk jenjang S3.
Bagi kawan-kawan yang memiliki keterbatasan bahasa Inggris, beasiswa ini tidak wajib menggunakan TOEFL/IELTS sebagai syarat masuk. Biar ada poin plus, kamu bisa melampirkan sertifikat bahasa Inggris, bahasa Arab, atau Perancis sebagai tambahan nilai diri.
2. Beasiswa DAAD Jerman
Beasiswa dari Pemerintah Jerman ini juga tidak menjadikan TOEFL sebagai syarat mutlak, loh! Beasiswa ini terbuka untuk jenjang S2 dan S3 dengan bahasa Jerman sebagai pengantar di perkuliahan. Sebagai gantinya, kamu harus mengikuti DSH 2 atau TestDAF 4 dan harus selesai pada level A2. Tunjangan bulanan yang diberikan beragam macam, tergantung jenjang, jurusan, dan program beasiswa.
3. Beasiswa Pemerintah China
Pemerintah China memberikan kesempatan kepada mahasiswa internasional, khususnya Indonesia untuk kuliah gratis di sana. Jenis beasiswa dibagi dua, yaitu full dan parsial. Peserta akan mendapatkan beasiswa penuh jika mendaftar langsung ke universitas tujuan dan seleksi diterima, sedangkan parsial tidak menanggung biaya transportasi. Menariknya beasiswa ini memberikan uang saku sebesar RMB 2500/bulan untuk S1 (Rp 5.283.619), RMB 3000/bulan untuk S2 (Rp 6.349.414), dan RMB 3500/bulan untuk S3 (Rp 7.407.650).
4. Global Korea Scholarship (GKS)
Korea Selatan juga tidak mewajibkan TOEFL di setiap beasiswa.Beasiswa ini memang tidak menuntut untuk punya TOEFL, akan tetapi kamu dituntut untuk lolos TOPIK level 5 atau 6 saat les bahasa di sana. Tunjangan per bulannya banyak sekali, mencakup:
Uang saku hidup bulanan sebesar 900 ribu won (Rp 10.925.506)
Tunjangan kedatangan 200 ribu won (Rp 2.427.890)
Tunjangan pemulangan 100 ribu won (Rp 1.213.945)
Biaya kursus bahasa Korea, asuransi kesehatan, tiket pesawat ke Korea dan kepulangan setelah menyelesaikan studi
Tunjangan tambahan 100 ribu won (Rp 1.213.945) jika memiliki skor TOPIK level 5 atau 6 setelah terdaftar di kampus di Korea Selatan.
5. Beasiswa Pemerintah Rusia
Rusia juga menjadi negara yang tidak mewajibkan pelajar internasional untuk fasih bahasa Inggris. Pemerintah Rusia memberikan tunjangan kuliah penuh bagi mahasiswa internasional yang lolos seleksi. Uniknya, jika peserta lolos, maka tidak perlu mengikuti ujian masuk unversitas. Beasiswa tanpa TOEFL pemerintah Rusia biasa dibuka saat akhir tahun, sekitar Oktober-Desember.
Nah, Itulah 5 beasiswa yang dapat dilamar tanpa syarat TOEFL/IELTS. Kurang cakap berbahasa Inggris bukan berarti payah, melainkan hanya kurang diasah. Tidak usah minder, ya!
תגובות