Jepang terkenal dengan sistem dan infrastruktur transportasi berkecepatan tinggi yang luas dan modern, yang membuat perjalanan keliling Jepang menjadi sangat nyaman. Seperti banyak negara, ada banyak aturan tak terucapkan di Jepang yang tertanam kuat di masyarakat, dan banyak di antaranya berlaku saat naik kereta. Beberapa di antaranya mungkin sangat berbeda dengan Indonesia, jadi akan sangat berguna untuk mengetahui norma sosial seputar kereta api di agar tak malu saat naik kereta.
Inilah hal-hal yang kamu harus tahu saat naik kereta di Jepang.
1. Naik dan turun kereta
Pertama, kita akan mulai dengan etiket kereta dasar saat naik dan turun kereta. Di Jepang, saat menunggu untuk naik kereta, kita harus berbaris dalam dua baris yang teratur di depan pintu kereta. Saat pintunya terbuka, kita harus menunggu penumpang turun sebelum dapat naik. Apa pun situasinya, kita menunggu sampai semua orang turun lebih dulu. Selain itu, saat kereta ramai, penumpang yang berdiri tepat di samping pintu harus turun dari kereta di setiap perhentian agar penumpang lain bisa keluar sebelum naik lagi. Jika berdiri di dekat pintu saat tidak ramai, berhati-hatilah dan berdirilah di sisi kiri atau kanan, atau pindah lebih jauh ke dalam kereta sehingga tidak menghalangi bagi mereka yang turun dari kereta.
2. Hindari berbicara dengan suara keras di kereta
Saat berada di dalam kereta, berbicaralah dengan pelan dan usahakan untuk meminimalkan percakapan. Karena jika berbicara dengan suara keras atau mendengarkan musik dengan volume keras akan menimbulkan masalah bagi orang di sekitar kita. Kita mungkin melihat orang Jepang berbicara di kereta, akan tetapi mereka sangat berhati-hati untuk tidak berbicara keras agar tidak mengganggu orang lain di sekitar mereka. Tentu saja, percakapan keras dianggap keterlaluan. Cobalah diam di kereta sampai mencapai tujuan.
3. Setel ponsel ke mode hening dan jangan menelepon di ponsel
Selain itu, menahan diri untuk tidak berbicara di telepon saat kamu sedang naik kereta juga dianggap sebagai sopan santun. Kita harus menyalakan ponsel dalam mode senyap sebelum naik kereta, dan meskipun mendapatkan panggilan telepon, kita tidak boleh mengangkatnya.
Bahkan di saat-saat darurat, sebaiknya kita menunggu hingga pemberhentian berikutnya untuk turun sebelum menelepon balik dari peron stasiun. Jika panggilan itu benar-benar tidak dapat dihindari, kita harus ekstra hati-hati untuk berbicara dengan suara rendah.
4. Perhatikan orang yang duduk di sebelah
Sebagian besar kursi kereta di Jepang dapat memuat hingga 7 atau 8 orang, dan mungkin terasa sedikit lebih sempit daripada kereta di negara lain. Namun, perlu diingat bahwa kita sama sekali tidak boleh mengambil beberapa kursi sendirian atau duduk dengan cara yang dapat menghalangi orang lain. Berhati-hatilah untuk tidak melebarkan kaki atau menekuk kaki, tidak mengambil tempat duduk dengan barang bawaan besar dengan menaruhnya atas lutut, tepat di depan Anda, atau di rak bagasi di atas kursi.
5. Lebih berhati-hati saat bepergian saat jam sibuk
Kita harus mewaspadai jam sibuk, yaitu dari sekitar 7:00 pagi hingga 9:00 pagi dan 5:00 sore hingga 7:30 malam, terutama di sekitar kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka. Tingkat kemacetan bisa mencapai 200% selama jam sibuk, dan kereta pasti akan penuh sesak dengan komuter. Jika membawa tas punggung, pastikan untuk memegangnya di depan untuk mengurangi gangguan pada orang-orang di sekitar kita. Jika memungkinkan, sebaiknya hindari jam-jam tersebut saat bepergian dengan membawa barang bawaan.
6. Jangan makan atau minum di kereta
Selain itu kita dilarang makan dan minum di kereta di Jepang, kecuali shinkansen. Itu karena tumpahan atau bau makanan dapat mengganggu orang lain. Untuk itu pastikan sebelum masuk kereta kita menikmati makanan atau minum bir di konbini sebelum kereta sampai.
7. Jangan berjalan saat melihat ponsel anda
Berjalan sambil menggunakan ponsel adalah masalah sosial yang besar di Jepang akhir-akhir ini. Hal itu menyebabkan banyak kecelakaan fatal di stasiun kereta api. Berjalan sambil melihat ponsel, baik untuk melihat peta atau bermain game, sangatlah berbahaya. Hal ini membuat kita terlalu asyik dengan layar ponsel sehingga kita berhenti memperhatikan lingkungan dan menyebabkan kita dapat tertabrak hingga terjatuh.
8. Berhati-hatilah di tempat yang ramai
Meskipun Jepang dianggap sebagai negara yang aman, kita tidak boleh lengah. Kita harus sangat berhati-hati saat ramai karena seseorang dapat mencuri barang berharga dari ransel atau saku disaat kita lengah. Pastikan untuk selalu membawa tas setiap saat di tangan untuk menghindari pencurian.
9. Kereta khusus wanita
Pada layanan transportasi di Jepang, ada area yang dikhususkan khusus untuk wanita. Area khusus wanita ini dapat ditemukan di kereta dan bus. Sistem ini diperkenalkan sebagai upaya mencegah pelecehan di angkutan umum
10. Tempat duduk prioritas
Ada juga kursi prioritas di kereta untuk lansia, ibu hamil, dan mereka yang memiliki kebutuhan fisik. kita akan dapat dengan mudah melihat kursi ini dengan tanda "Kursi Prioritas" dengan ilustrasi di bawahnya. Jika kita melihat salah satu orang yang termasuk prioritas masuk di atas naik kereta, kita harus menyerahkan tempat duduk untuk mereka. Kita dapat mengatakan “ど う ぞ (douzo)” kepada penumpang sehingga mereka tahu bahwa kita memberikan kursi kepada mereka.
Dibandingkan dengan negara lain, tata cara yang tepat untuk naik kereta di Jepang mungkin tampak sedikit lebih ketat, tetapi aturan ini memiliki efek meminimalkan ketidaknyamanan bagi penumpang saat mereka menaiki kereta, loh.
Ingin tahu fakta unik lainnya tentang Jepang dan negara lainnya? Langsung saja kepoin web www.kukchelanguages.com yaa!
Comments