Kalian pernah nggak sih datang ke sebuah toko, lalu menemukan barang yang kalian suka hanya untuk mendapatkan bahwa harganya terlalu mahal?
Apalagi bila berjalan-jalan ke Jepang. Kita pasti akan sering menemukan diri kita membatalkan niat membeli saat kita mengetahui barang yang kita inginkan melebihi kemampuan kita untuk membayar.
Nah! Tenang saja! Ada beberapa toko yang kalian bisa coba kunjungi yang menjual barang-barang bekas dengan harga miring dan juga masih dalam kondisi bagus.
Ini nih yang akan kita bahas untuk topik kali ini:
· Mengapa barang bekas di Jepang tidak terlihat seperti bekas pakai?
· Rekomendasi 1: Book Off
· Rekomendasi 2: 2nd Street
· Bonus: Mercari
Mengapa barang bekas di Jepang tidak terlihat seperti bekas pakai? Bila kalian mengunjungi toko-toko yang akan direkomendasikan berikut, kalian akan menemukan bahwa walau semua produk merupakan bekas pakai, kualitas produknya hampir sama dengan produk baru di toko-toko biasa.
Mengapa begitu? Orang jepang memiliki kebiasaan bersih dan menjaga betul setiap barang yang mereka miliki. Makanya barang-barang murah dari toko 100 yen seperti Daiso, dll sekalipun selalu terlihat bagus dan tidak murahan. Karena perawatan benda yang benar-benar orang Jepang jaga. Maka tidak lagi mengherankan bila kalian bisa menemukan banyak barang bekas dengan kualitas bagus di toko-toko 2nd hand, dan hal inilah yang membuat kunjungan ke toko 2nd hand di Jepang worth it. Kita bisa menemukan banyak harta karun tersembunyi yang mungkin selama ini kita idam-idamkan namun tidak pernah bisa membelinya.
Berikut adalah beberapa rekomendasi toko yang bisa kalian kunjungi:
Rekomendasi 1: Book Off Buat kalian yang gemar membaca komik, dsb. Jangan lewatkan tempat ini! Bila kalian ingin membeli komik atau novel asli bahasa Jepang, kalian akan menemukan bahwa harga-harga di toko buku sangatlah mahal, berkisaran dari 500 yen hingga seribu yen ke atas. Belum lagi bila ternyata kalian sebenarnya ingin membeli buku yang sudah tidak lagi disediakan di toko buku.
Kalian harus kunjungi Book Off! Tidak hanya harga buku-buku disana lebih murah (sekitar 200 yen), kalian juga bisa hanya datang membaca tanpa membeli.
Tidak hanya itu! Selain buku, mereka juga menjual DVD, Baju-baju bekas mulai dari yang biasa hingga high brand, peralatan elektronik dan lain sebagainya! Setiap toko Book Off menjual barang yang berbeda-beda hingga bisa saja kamu menemukan satu barang yang hanya dijual di toko yang kamu kunjungi.
Rekomendasi 2: 2nd Street Untuk kalian pecinta fashion, toko 2nd hand ini worth kalian kunjungi! Biasanya banyak toko 2nd Street kecil yang fokus menjual fashion-fashion high brand bekas, namun bila kalian menemukan toko yang lebih besar, kalian bisa belanja banyak produk lain selain baju seperti diningware, drinkware, dsb. Dan dijamin deh, kualitas barang-barang di sana juga bagus-bagus.
Tapi, walau memang banyak baju dan produk yang murah, tidak ada salahnya mempersiapkan tabungan sedikit lebih banyak bila yang kalian inginkan adalah high brand. Ini dikarenakan bahkan saat harganya miring sekalipun, tidak sedikit baju-baju yang masih memiliki tag di atas 10 ribu yen.
Bonus: Mercari Nah! Ini merupakan rekomendasi favorit bagi kalian yang berencana tinggal di Jepang selama lebih dari satu tahun. Mercari merupakan toko barang bekas online favorit orang Jepang dan untuk alasan yang tepat. Mulai dari furniture, peralatan elektronik, baju, tas, aksesoris hingga ke merchandise K-pop, kalian pasti bisa menemukan berbagai produk menarik disini. Kalian pun bisa mencoba menjual barang-barang yang sudah tidak kalian pakai lagi di sini bila kalian nantinya selesai studi/ kerja dan sedang siap-siap pulang.
Banyak sekali orang-orang yang berhasil membeli atau menemukan harta tersembunyi yang diluar dugaan sangat murah dijual di Mercari.
Jadi, gimana nih guys? Tertarik untuk melakukan treasure hunt di toko-toko tersebut? Semoga dengan artikel ini, kalian bisa mendapat sedikit ide untuk oleh-oleh yang bisa kalian bawa pulang nantinya dari Jepang.
Buat yang mau update terus seputar Jepang dan lain-lain, mampir ke sini ya!
Comments