Seiring tingkat internasionalisasi yang berkembang pesat, dengan saluran komunikasi tanpa hambatan dan perjalanan murah. Universitas-universitas di seluruh dunia sudah berusaha memanfaatkan kemungkinan yang ada dengan membentuk kemitraan global dan membina hubungan dengan institusi lain. Direktorat Kemitraan berupaya mengembangkan hubungan strategis dengan lembaga mitra skala dan signifikansi, yang memiliki kepentingan atau potensi strategis bagi Universitas. Membentuk kemitraan universitas internasional membantu siswa. Kemitraan universitas memberikan sejumlah besar peluang bagi mahasiswa dan staf. Seiring dengan peluang penelitian dan kesadaran budaya, institusi dapat menawarkan pengalaman internasional, termasuk program studi di luar negeri dan pertukaran staf. Dari sisi pengajaran, manfaatnya antara lain pengembangan kurikulum dan gelar yang dibentuk bekerja sama dengan lembaga mitra.
Kerasnya membentuk kemitraan universitas berarti hanya mereka yang diidentifikasi mampu bertahan dalam jangka panjang yang benar-benar harus dikejar. Mengembangkan hubungan yang sukses membutuhkan waktu yang lama, mulai dari memahami budaya dan tujuan lembaga masing-masing hingga memastikan kompatibilitas dalam hal etika dan standar, dibutuhkan banyak upaya untuk menjalin hubungan yang kuat. Ini bahkan sebelum mempertimbangkan bagaimana kolaborasi mungkin, seiring waktu, dipengaruhi oleh perubahan yang mempengaruhi masing-masing universitas (seperti kepegawaian dan pendanaan), atau perubahan yang mempengaruhi negara (seperti perubahan undang-undang dan pemerintahan). Dalam hal ini, penting untuk memastikan bahwa setiap kemitraan universitas dapat beradaptasi dan bertahan dalam keadaan yang berubah.
Jepang dan Indonesia telah mengembangkan kerjasama timbal balik dalam program pertukaran akademik selama beberapa dekade terakhir. Jepang mengakui bahwa pertukaran pelajar memainkan peran penting dalam mempromosikan saling pengertian antara Jepang dan negara-negara asing. Pemerintah Jepang mengharapkan mahasiswa internasional, baik yang masih belajar di Jepang maupun yang telah kembali ke negara asalnya, dapat menjadi jembatan antara negaranya dengan Jepang. Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah Jepang mempekerjakan beberapa universitas untuk melakukan program kemitraan ini. Pada artikel Kukche Languages ini membahas tentang kemitraan akademik antara beberapa universitas Jepang dan Indonesia.
Binus University
Kindai University telah melakukan beberapa kegiatan dengan program bahasa Jepang BINUS untuk program studi singkatnya. Universitas Tsukuba dan Universitas Kanazawa Seiryo. merupakan salah satu universitas Jepang yang telah menjalin kerjasama dengan Binus university. Berdasarkan perjanjian tersebut, mahasiswa jurusan Jepang, Bisnis Internasional, Manajemen Bisnis Internasional dan Teknologi Pangan diperbolehkan untuk mengajukan pertukaran mahasiswa ke Universitas Tsukuba. Siswa dari jurusan lain dipersilakan untuk mendaftar tetapi perlu berkonsultasi dengan Kantor Internasional BINUS sebelum memilih Universitas Tsukuba.
Universitas Padjadjaran
Pada tahun 1986 hingga 1995 Prof. Shosuke Suzuki dari Departemen Kesehatan Masyarakat Universitas Gunma Jepang, melakukan beberapa penelitian di kota Bandung, Indonesia. Dengan kerjasama tersebut, maka pada tahun 1996 ditandatangani kesepakatan sebagai MoU antara Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan Universitas Gunma untuk menjalin hubungan kerjasama mengenai pertukaran pendidikan dosen/mahasiswa, penelitian mahasiswa dan bahan akademik, kerjasama penelitian, seminar dan pertemuan akademik lainnya. Program ini juga membuka peluang bagi dosen dari Unpad untuk mendapatkan kesempatan sebagai kandidat PhD dan menyelesaikan studinya di Gunma University. Seminar internasional juga diadakan sebagai bagian dari pertemuan akademik, di masa depan, program pertukaran pelajar jangka panjang akan menjadi bagian dari pertukaran pendidikan.
Universitas Gajah Mada
UGM telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 400 universitas ternama di dunia. Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan mempererat kerjasama yang lebih saling menguntungkan antara UGM dengan universitas dan institusi di luar negeri. Universitas Gadjah Mada dan Yamagata University, Jepang misalnya telah lama menjalin kerjasama khususnya di bidang pertanian dalam bentuk penelitian dan pertukaran mahasiswa. Saat ini UGM berusaha menambah jumlah mahasiswa Yamagata University untuk belajar di UGM. UGM dan Yamagata University juga ingin memperluas kerjasamanya. Alumni UGM dari Yamagata University mencapai sekitar 100 orang, tidak terlepas dari hubungan baik antara Indonesia dan Jepang. Sejauh ini UGM telah menjalin kerjasama dengan 60 institusi di Jepang.
Universitas Persada
PERSADA bertekad untuk menjalankan misinya sebagai jembatan antara Indonesia dan Jepang. Jembatan tersebut diharapkan dapat memberikan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh masing-masing pihak secara nyata. Indonesia sekarang membutuhkan teknologi dan investasi, sementara Jepang membutuhkan pekerja terampil untuk membantu jutaan usaha kecil dan menengah Jepang agar tetap kompetitif, serta nilai-nilai dari Indonesia. Apalagi Indonesia dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah serta potensi pasar, harus tetap dianggap sebagai negara yang berharga. Dulu, hubungan ini antara donor dan penerima atau antara majikan dan karyawan, tetapi mulai sekarang, penting untuk membangun hubungan melalui kemitraan dengan pijakan yang setara.
Kalau kamu berkuliah di salah satu universitas tersebut, kamu bisa memiliki kesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Jepang karena universitas mereka sudah memiliki kerja sama. Apakah kamu ingin kuliah di salah satu universitas tersebut?
Mau tahu soal perkuliahan Jepang? Terus jelajahi web www.kukchelanguages.com ya!
Comentários