top of page
Cari
elianinorimarna

おもてなし(omotenashi) dan Bagaimana Kamu Bisa Menerapkannya Juga!



Kamu pernah nggak sih menemukan berita atau konten di internet yang membahas mengenai kualitas pelayanan di Jepang? Atau, bagi kamu yang senang berjalan-jalan ke Jepang, pernah nggak sih merasakan dengan sendiri bagaimana pelayanan orang di sana?

Ternyata ada satu slogan yang selalu orang Jepang jaga ketika bekerja dalam industri pelayanan. Namanya adalah “omotenashi”

Berikut adalah yang akan kita bahas seputar hal ini:

· Apa sih “omotenashi” itu?

· Apa poin terpenting dalam “omotenashi”?

· Bagaimana kamu bisa menerapkannya?



Apa sih “omotenashi” itu? Agar kita bisa mengerti, huruf kanji yang digunakan akan sangat membantu untuk memberi penjelasan ringkas mengenai arti “omotenashi”. Bagian “motenashi” dari “omotenashi”, bila ditulis dalam kanji adalah 持て成し. Nah! Kanji ini memegang 4 arti, yaitu:

1. 待遇(taigu): cara perlakuan terhadap pelanggan

2. 接待(settai): perayaan yang diberikan kepada pelanggan

3. 態度(taido): sikap kita dalam menghadapi manusia dan segala hal

4. 処置(shochi): cara perlakuan terhadap segala hal

Lalu ‘o’ nya apa? ‘o’ merupakan bentuk 丁寧(teinei) / sopan yang digunakan dalam bahasa Jepang dan selalu diletakkan sebelum kata yang ingin kita gunakan. Makanya, jadilah “omotenashi”.

Kalau kalian cek arti “omotenashi” di google translate, akan muncul kata “hospitality”. Dan ternyata banyak anak muda jepang yang melihat ini lalu menyangka artinya tepat. Namun, ternyata orang jepang yang mengerti betul tentang “omotenashi” mengetahui bahwa “omotenashi” tidak sama dengan “hospitality”. Hanya saja karena tidak ada kata lain yang lebih mendekati selain itu, maka google translate dan banyak kamus lain menggunakan “hospitality” untuk menjelaskan hal ini.


Lalu artinya yang benar apa dong? Nah kita bisa tahu setelah mengetahui apa yang terpenting dari “omotenashi”.





Apa poin terpenting “omotenashi”? Poin terpentingnya adalah “mendekati orang lain sebisa mungkin”. Maksudnya? Kita sebisa mungkin membayangkan bagaimana bila kita berada di posisi orang lain, kemudian memberikan orang itu apa yang kita rasa mereka perlukan. Intinya, kita harus bisa belajar mengerti “isi hati” orang lain.


Inilah poin terpenting dari “omotenashi”! Karena kita sudah bisa membayangkan bagaimana berada di posisi orang yang sedang kita hadapi, tentu kita tidak akan sembarangan memperlakukan mereka. Kalau orangnya kelihatan sedang bete, kita bisa membayangkan kira-kira apa yang akan membuat kita tidak bete lagi dan bisa kita terapkan terhadap orang tersebut. Mungkin berikan senyuman terbaikmu kah? Memuji “Aku suka gaya rambutmu!” atau bila mereka terlihat terburu-buru, kita jadi lebih cepat menyelesaikan pesanan mereka. Kalau orangnya terlihat pemalu, kita bisa memelankan suara kita agar lebih lemah lembut, tidak banyak tanya karena kita tahu itu akan membuatnya gelisah, lalu memberinya ruang sendiri agar dia bisa merasa nyaman dalam kegiatannya.


Beda pelanggan, beda perlakuan.


Maka, bila ditranslate ke bahasa inggris, pengertian yang lebih tepat akan menjadi “to take good care of other’s heart” atau “to know other’s feeling/ mind/ intention”. Bila kamu ada kesempatan arubaito di bidang pelayanan di Jepang, kamu pasti akan diajarkan untuk mengobservasi tiap pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka tanpa mereka perlu mengatakan apapun. Bila ada yang terlihat membawa belanjaan banyak dan sedang mencari troli, kita langsung bawakan troli ke mereka. Bila pelanggan kita adalah orang lanjut usia atau ibu dengan anak, kita bisa menawarkan air putih untuk mereka atau membantu membawakan pesanan mereka langsung ke meja mereka, dsb.




Bagaimana kamu bisa menerapkannya? Di Indonesia ini yang kebiasaan hidup masyarakatnya berbeda jauh dengan Jepang, mungkin sulit untuk menerapkannya, apalagi bila kita sebenarnya tidak bekerja di bidang pelayanan yang membutuhkan hal ini. Namun, kualitas omotenashi bisa juga sebenarnya kita terapkan di kehidupan sehari-hari kita. Kita bisa melayani keluarga dan teman-teman atau orang di sekitar kita menggunakan kualitas "omotenashi". Mungkin bila ada yang terlihat kesulitan membawa barang berat, kita bantu. Atau bila keluarga kita ada yang terlihat kecapekan sehabis kerja, kita bisa siapkan minuman kesukaan mereka sembari mereka istirahat. Walaupun bukan tugas kita untuk melayani orang lain, bukankah kita akan lebih berterima kasih bila ada satu orang saja yang memperhatikan kondisi kita dan membantu meringankan beban kita, walau hanya dengan sebuah tindakan kecil sekalipun.


Bila tidak dimulai dari kita, maka kualitas hidup yang lebih sehat dan baik pun tidak akan pernah terwujudkan. Maka itulah, mari kita terapkan “omotenashi” dalam hidup kita dan menjadikan lingkungan sekitar kita sedikit lebih baik dari sebelumnya. Karena dunia akan terlihat lebih indah disaat kebaikan hadir didalamnya.




Sekian pembahasan kita mengenai “omotenashi”. Semoga setelah membaca artikel ini, kalian pun menjadi penasaran dan terdorong untuk mencoba menerapkan sedikit “omotenashi” kepada orang-orang sekitar kalian.


Bila kalian ingin tahu lebih banyak lagi mengenai Jepang, stay tuned di sini ya!

239 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page